Dencu Yaharyandi, Manajer Bisnis Mikro BRI Cabang Labuan, menegaskan komitmennya dalam mendorong digitalisasi layanan keuangan di wilayah kerjanya. hal itu dilakukan lantaran untuk saat ini pembayaran digital di Labuan masih minim, bahkan untuk wilayah pulau jawa termasuk tertinggal jika dibandingkan dengan wilayah-wilayah lain. “Melihat kondisi masyarakat Labuan saat ini, masih butuh dorongan untuk percaya bahwa layanan digital itu tujuannya untuk membuat sesuatu menjadi lebih mudah dan praktis dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, edukasi terhadap penggunaan BRImo dan layanan digital lainnya menjadi fokus kerja BRI Labuan selanjutnya ” ungkap Dencu kepada jurnalis di Kantor BRI Cabang Labuan. “Karena Kalau saya lihat, diluar Jawa saja, misal di Kalimantan, masyarakatnya banyak yang sudah familar dalam menggunakan transaksi digital menggunakan QRIS, Di sini hanya perlu kepedulian kita dalam mengedukasi dan mensosialisasikan secara konsisten. Itu tantangan sekaligus peluang bagi kami.” Sambung Alumni Universitas Jenderal Achmad Yani ini pada Jum’at, 18 April 2025.
Meski menghadapi tantangan tersebut, Dencu tetap optimistis. Ia berharap kehadiran BRI di Labuan mampu memberi kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi lokal, serta memperluas akses layanan perbankan bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama di wilayah pelosok yang belum tersentuh layanan konvensional.
Dengan pengalaman panjang, kepemimpinan yang inklusif, dan dedikasi tinggi, Dencu Yaharyandi diyakini akan terus mendorong BRI Labuan menjadi salah satu cabang terdepan dalam pengembangan layanan mikro dan digitalisasi keuangan nasional. Menurutnya, dengan QRIS, transaksi menjadi lebih praktis dan tidak perlu membawa uang tunai, sehingga mendorong efisiensi dan keamanan. Apalagi, QRIS kini terintegrasi langsung dengan BRImo dan sistem merchant BRI. Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan pendekatan langsung ke masyarakat, Dencu optimistis bahwa peran BRI Labuan dalam meningkatkan digitalisasi layanan keuangan akan berhasil dan diterima khalayak umum.
